a pretty reminder: move on

Syifa Kamila
2 min readJan 16, 2022

--

Bagi kebanyakan orang, mengalami patah hati adalah kenyataan yang sukar diterima dengan lapang dada. Seringkali kita sakit hati, marah, emosi, atau denial mengenai apa yang sudah terjadi. Aktivitas seperti menangis, mendengarkan lagu galau, membuang barang-barang pemberian mantan, menghapus semua foto, video, postingan tentang dia dan mem-blokir media sosial adalah hal yang lumrah terjadi. Ada pula yang menghadapinya dengan dibawa liburan, nongkrong atau melakukan kegiatan menyenangkan lainnya ketimbang membiarkan diri berada dalam kesedihan. Keduanya sah-sah saja, tidak ada yang lebih benar atau keren. Nyatanya bagaimana pun cara kita menghadapinya, rasa kehilangan dan sakit hati itu akan tetap ada.

Perihal patah hati memang tidak bisa diprediksi, ada yang mudah move on tapi ada juga yang berupaya mati-matian tetap belum bisa. Kerap kali kita susah payah memutar otak untuk segera move on. Seolah tabu dan dirundung malu kalau butuh waktu lebih lama untuk move on? Toh nyatanya memang diperlukan usaha dan waktu untuk move on dari perasaan yang pernah dimiliki, apalagi jika terlampau sangat dalam. Justru terburu-buru memaksakan untuk move on adalah hal yang egois. Perlu sekali mengamini bahwa kehidupan ini dekat dengan rasa sakit, tidak melulu soal bahagia. Jadi tidak masalah untuk merasakan sakit hati, terima saja tak perlu dilawan berlebihan.

Saya bisa dengan lantang menyampaikan ini karena sudah merasakan patah hati berkali-kali. Cara saya menghadapinya cukup dengan merasakannya saja. Membiarkan saya menangis, mendengarkan lagu yang berhubungan dengan dia, menyimpan barang darinya, bahkan tetap memakainya, tidak menghapus kontak dan berbagai percakapan kami di media sosial. Meski begitu, saya tetap menyibukkan diri, tujuannya pun bukan untuk move on melainkan karena saya mau saja. Terbukti, rasanya begitu melegakan. Walaupun bayang-bayang kenangan masa lalu terasa menyakitkan, tapi tak jarang membuat saya bersyukur bahwa ternyata saya masih baik-baik saja dan bahagia sampai sekarang.

Jadi apabila kamu mengalami patah hati, cukup rasakan saja. Berkaitan waktu janganlah ambil pusing. Belum bisa move on bukan hal yang memalukan kok. Semua yang kamu rasakan begitu manusiawi, yang terpenting pahami dirimu dengan baik, lalu temukan cara move on yang kamu mau dan kamu suka, dengan begitu proses move on akan terasa lebih melegakan.

Nanti kamu juga akan menyadari bahwa move on adalah proses berdamai dengan diri sendiri, perasaan, kenyataan dan masa lalu.

--

--